Senin, 27 Januari 2014

Di bawah ini ilustrasi yang menggambarkan perbedaan antara proyeksi Amerika dan Eropa dalam gambar teknik. Perlu diketahui bahwa proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga/kwadran ketiga dan proyeksi Eropa disebut juga proyeksi Sudut pertama/kwadran pertama.
Dalam video berikut akan diterangkan secara gamblang, bagaimana cara membuat proyeksi amerika bagi anda yang mungkin masih bingung menggambar proyeksi gambar 3 dimensi ke gambar 2 dimensi ( karena dalam tulisan ini saya tidak akan menjelaskannya secara detil melainkan hanya menerangkan letak perbedaan penempatan gambar proyeksi pada gambar ):
Saya sengaja memberikan ilustrasi video dengan proyeksi amerika, karena proyeksi amerika adalah proyeksi yang paling masuk akal untuk dibayangkan. Nah! kalau kita telah mengetahui cara menyusun Gambar pada proyeksi amerika maka otomatis kitapun dapat menyusun gambar pada proyeksi Eropa dengan benar. Kenapa? karena ternyata peletakan posisi gambar pada proyeksi amerika hanya merupakan kebalikan dari proyeksi Eropa tanpa merubah isi gambar. Klo bingung lihat Ilustrasi gambar di bawah.
Ini adalah gambar benda kerja yang akan diproyeksi
Gambar 1
Dari gambar di atas
A merupakan pandangan dari depan
B merupakan pandangan dari kiri
C merupakan pandangan dari kanan
D merupakan pandangan dari atas
E merupakan pandangan dari bawah
Maka Susunan proyeksi Amerika dari gambar 1 tersebut seperti di bawah ini :
Proyeksi Amerika
Nah, jika Anda sudah memahami letak dan posisi proyeksi Amerika, maka dengan mudah anda akan mengetahui letak penempatan proyeksi Eropa dimana View C yang terletak di sebelah kanan tinggal ditukar dengan View B yang terletak di sebelah kiri, demikian pula Gambar View D yang berada di sebelah atas dipertukarkan dengan View E yang berada di bagian bawah. View A tetap pada posisi semula. Maka akan diperoleh gambar proyeksi Eropa sebagai berikut :
Proyeksi Eropa
Gimana, Mudahkan….
O..ya..nih satu hal yang penting untuk di taruh di etiket gambar, yakni lambang proyeksi Amerika dan Eropa supaya gak ketukar-tukar simbolnya.
Simbol proyeksi Amerika dan Eropa
 
 
 
 ISOMETRIS
 Kontraksi isometris
Dalam kontraksiisometris otot-otot tidak memanjang atau memendek sehingga tidak akan dampaksuatu gerakan yang nyata, atau dengan perkataan lain, tidak ada jarak yangditempuh. Akan tetapi, meskipun demikian, didalam otot diubah menjadi panas(heat), (iso=tetap, metric = jarak). Kontraksi demikian disebut juga staticcontraction atau kontraksi statis. Otot berusaha untuk berusaha memendek, akantetapi tidak mampu untuk melakukannya.


Suatu contohkontraksi isometris adalah suatu obyek atau benda yang tidak dapat digerakkanseperti tembok, lemari besi, mobil dan sebagainya. Pada waktu itu otot-ototberada dalam kedaan isometrik atau kontraksi statis. Contoh-contoh lain adalahmisalnya menekan kedua telapak tangan sekuat tenaga dimuka dada, mengaitkanjari-jari kedua tangan kemudian menarik sekuatnya, mendorong tembokseolah-seolah hendak merobohkannya. Untuk memperoleh hasil yang efektif,kontraksi isometris harus dipertahankan selama beberapa detik.
Tidak dapatdisangkal bahwa latihan kontraksi isometris bisa efektif untuk memperkuat otot.Riset yang dilakukan di Jerman oleh para pakar faal Muller dan Hettinger dalamtahun 1953 menemukan bahwa kontraksi isometris yang dilakukan kurang darikemampuan otot secara maksimal selama 6 detik, dalam waktu 5 sampai 6 minggudapat meningkatkan kekuatan dengan kecepatan (rate) 5% per minggu (jarver:1969).Sejak pertemuan Muller dan Hettinger, banyak ahli melakukan penelitian untukmengetahui seberapa jauh latihan isometris dapat membantu meningkatkanprestasi.
Mengenaiintensitasnya, Bompa (1983) berpendapat, yang efisien adalah antara 70%-100%dari kekuatan maksimal, static contraction are efficient when using 70%-100% ofone’s maximum strength “. Wilmore (1977) mengatakan “Each contraction should bemaximal”. “aman” adalah kontraksi antara 80%-100% maksimal. Pendapat inididasarkan antara lain pada pengalaman.
Mengenai berapalama setiap kontraksi harus dipertahankan pun tidak ada pendapat yang pasti.Hoffman (1962) mengatakan 12 detik adalah yang paling baik. Nett (1962),pelatih atletik kenamaan dari Jerman Barat menganjurkan 6 detik untuk pemula, 9detik untuk atlet yang cukup terlatih , dan 12 detik untuk juara. HaroldConolly (Wilt : 1962), bekas pemegang rekor dunia lontar martil, menggunakan 10detik. Counsilman (1963), pelatih terkenal dari Indiana University dan yangjuga pelatih renang nasional, mengajukan 5 sampai 10 detik, Pyke (1980) 5 detik; Wilmore (1977) 6-8 detik ; Bompa (1983) 6-12 detik ; Klausen , Hemingsen danRasmussen (1982) 5-10 detik. Jadi kita lihat bahwa pendapat para ahliberbeda-beda. Penulis menganjurkan sekitar 10 detik oleh karena menurutpengalaman pribadi waktu tersebut cukup untuk meningkatkan kekuatan denganlatihan isometris, asal dilakukan setiap hari dengan istirahat antara setiapkontraksi sekitar 20-30 detik. Dalam waktu istirahat ini dianjurkan untuk relaxmelakukan latihan-latihan pernapasan oleh karena dalam latihan kontraksi statisini orang condong untuk menahan napas (apnea), meskipun tidak dianjurkandemikian.
Latihanisometris akan bermanfaat bagi orang-orang yang dalam tugas sehari-harinyaharus banyak duduk (sedentary life). Sambil duduk dikursi orang tetap dapatmelatih kekuatan otot-ototnya. Misalnya dengan mendorong, menarik, mengangkatmeja (yang tidak bergerak) di depannya, menarik kursi (sambil duduk) ke atas,mendorong punggung ke sandaran kursi, bertekan pada alas kursi sambil mendorongbadan keatas, dan banyak latihan lainnya. Akan tetapi bagi seorang atletsebaiknya dianjurkan untuk melakukan latihan tahanan berupa kontraksi isotonisatau isometris. Bagi atlet-atlet cabang olahraga seperti gulat , judo, ski air,senam gelanggang , dan lain-lain cabang olahraga dimana ada sikap-sikap yangstatis yang harus dipertahankan untuk beberapa lama sehingga otot-ototnyakontraksinya isometris, kecuali latihan isotonik, dianjurkan pula untukmelakukan latihan isometrik.
Keuntungan dan kerugian latihan isometrik :
Beberapakeuntungan latihan isometrik adalah :
1.     Latihan bisadilakukan dalam sembarang posisi, berdiri, duduk, tidur dan dapat dilakukandimana saja dan kapan saja.
2.     Tidak memerlukanalat-alat yang khusus dan mahal ; kursi, meja, dinding, seutas tali, dapatdipakai untuk memberikan tahanan.
3.     Tidak memerlukanwaktu yang terlalu lama.
4.     Dapatmemperkembang kekuatan pada setiap sudut sendi yang diperlukan, misalnya padasudut 30, 45, 90 derajat, dan seterusnya.
5.     Tidak akanmenimbulkan sakit otot.
6.     Pada waktu atletharus istirahat karena cedera, latihan isometrik dapat dilakukan sehinggakondisi kekuatan otot tidak menurun.
Akan tetapimeskipun telah dibuktikan bahwa isometrik contraction dapat turut memperkembangkekuatan, latihan yang lebih populer adalah latihan isotonis, oleh karena tipekontraksi isotonis mempunyai lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan tipekontraksi isometris, yakni misalnya :
1.     Ruang geraknyalebih luas, sehingga menjamin lebih tetap terlatihnya fleksibiltas.
2.     Turutberkembangnya daya tahan bersamaan dengan perkembangan kekutan.
3.     Secarapsikologis lebih memberikan kepuasan oleh karena atlet dapat melihat danmerasakan hasil latihannya yang sedikit demi sedikit bertambah. Hal ini tidakmungkin dapat dilihat dan dirasakan dalam latihan isometrik meskipun yang kitakeluarkan adalah tenaga maksimal kita.
4.     Menggerakkananggota-anggota tubuh terhadap suatu beban lebih memberikan kepuasandibandingkan dengan hanya menekan atau menarik suatu tahanan tanpa gerakan.
5.     Gerakan-gerakanlebih menjamin fungsi peredaran zat-zat dalam alat-alat tubuh kita sehingasampah-sampah pembakaran lebih cepat terbuang.
Beberapa contohbentuk latihan kontraksi isometris dapat dilihat pada gambar V.5.
Beberapapertanyaan yang masih memerlukan jawaban adalah :
1.     Latihan kekuatanyang manakah yang dapat menghasilkan kekuatan yang lebih baik, isometris danisotonis ?
2.     Apakah keduasistem latihan tersebut akan berbeda hasilnya ?
3.     Kalau latihanisometris dikombinasikan dengan latihan isometris, bagaimana pengaruhnyaterhadap perkembangan kekuatan otot ?

Posted on 05.32 by Ilham nurhanif

No comments

Contoh Makalah Bahaya Merokok


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun telah berhasil menyelesaikan makalah sederhana ini.

Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami menyusun makalah ini dengan tema rokok. Makalah ini menjelaskan tentang berbagai macam bahaya merokok dan pengaruh yang ditimbulkan oleh rokok terlebih dikalangan pelajar. Makalah ini disusun dengan tujuan memberitahukan kepada para perokok, khususnya kepada para pelajar, bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan.
Kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang kami susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii

BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Alasan Seseorang Mulai Merokok 2
C. Ciri – ciri Seorang Perokok 3

BAB II : Pembahasan
A. Bahan-bahan Kimia Yang Terkandung Pada Rokok 4
B. Dampak Rokok 4
C. Upaya Pencegahan 5

BAB III : Penutup
A. Kesimpulan 6
B. Penutup 6
BAB I
PENDAHULUAN

Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai anggota masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar merokok di tempat-tempat umum. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan menujukkan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila dihirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi daripada para perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru mengancam para perokok, baik perokok aktif maupun pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal inilah yang mendorong kami untuk menyusun makalah tentang rokok ini. Kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengkonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.

A. LATAR BELAKANG
Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagiahan, walaupun sebenarnya mereka tidak ingain mencobanya lagi.
Sebenarnya seorang pelajar belum baik atau boleh merokok di kalangan sekolah, masyrakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya, dan lain-lain. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil membuat mereka melakukan segala hal untuk melampiaskan emosinya.
Di kota-kota besar, terutama Jakarta populasi perokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok dikalangan sekolah / masyarakat. Atau mungkin jugaa kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti ke depannya. Oleh kaarena itu, kami sebagai pelajar akan mensosialisasikan tentang bahaya rokok serta akibat untuk masa ke depannya lewat makalah ini.

B. ALASAN SESEORANG MULAI MEROKOK
Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain : coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, biar tidak dikatakan banci, lambang kede-wasaan, mencari inspirasi. Alasan lain adalah sebagai penghilang stres, penghilang jenuh, pencari ilham, gengsi, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng, anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Khusus bagi remaja dan anak-anak, suatu studi di Australia tahun 1981 terhadap 5686 anak-anak menunjukkan besarnya pengaruh iklan; anak-anak tersebut diwawancarai dua kali dengan selang waktu satu tahun dan ditemukan bahwa ke-mungkinan untuk menjadi perokok pada anak-anak yang menyetujui iklan rokok dua kali lebih besar daripada mereka yang tidak menyetujui iklan rokok.
Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya karena dia tidak merokok. Sehingga dia pun mulai merokok dan akgirnya menikmati rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal, jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal dari terjerumusnya seseorang kepada obat-obatan terlarang.

C. CIRI-CIRI SEORANG PEROKOK
Dibawah ini, merupakan beberapa ciri dari seorang perokok
 Perokok terlihat tenang dengan asiknya menghisap menghisap rokok
 Pipi perokok terlihat kempot
 Kulit jadi hitam
 Mata merah
 Kuku membiru
 Bibir dan gusi menjadi hitam
 Mudah terserang peyakit batuk
 Nafasnya bau
 Nafas seorang perokok tidak kuat dan tidak panjang
Efek lain dari rokok juga dapat menimbulkan
1. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
2. Mengganggu penciuman
3. Mengganggu pengecapan
4. Infeksi pada tenggorokan
5. Kanker paru-paru
6. Borok pada usus
7. Impotensi
8. Gangguan kehamilan dan janin
BAB II
PEMBAHASAN

A. BAHAN-BAHAN KIMIA YANG TERKANDUNG PADA ROKOK
Ketika menghisap sebatang rokok, sebenarnya kita telah menghirup banyak sekali zat yang dapat merusak tubuh kita, diantaranya
 Nikotin, menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah mudah menggumpal.
 Tar, menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi lendir atau dahak di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
 Karbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat darah,dan menghalangi transportasi oksigen dalam tubuh.
 Zat kersinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
 Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.

B. DAMPAK ROKOK
Bagi diri sendiri,
1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh
2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut terasa tidak enak dan asam
3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok

Bagi orang lain,
1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita dapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara
2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi seorang perokok pasif
3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu sebelumnya, dapat menyebabkan kebakaran
4. Menyebabkan meninpisnya lapisan ozon

F. UPAYA PENCEGAHAN
Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah
1. Upaya yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan bu-kan suatu kampanye anti merokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
2. Sasaran yang ingin dijangkau adalah sasaran-sasaran ter-batas yaitu : petugas kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para wanita, terutama ibu hamil
3. Kegiatan diutamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
4. Menanamkan pengertian tentang etika merokok, misalnya :
a) Tidak merokok di tempat-tempat umum, seperti gedung bioskop, bis kota, gedung-gedung pertemuan dan sebagainya.
b) Tidak merokok waktu sedang melaksanakan tugas, mi-salnya dokter waktu memeriksa pasien, guru waktu mengajardan sebagainya.
c) Tidak merokok dekat anak-anak/bayi.
Saran kami bagi anda yang belum pernah merokok, sebaiknya anda jangan mencoba-coba merokok karena dapat membahayakan hidup kita. Terlebih lagi di zaman yang sudah tidak sehat ini, kita harus pandai-pandai menjaga kesehatan. Biasakanlah untuk hidup sehat, karena hidup sehat merupakan awal dari sebuah keberhasilan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kebiasaan merokok di kalangan remaja amat membahaya-kan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit (penyakit serangan jantung, gangguan per-nafasan dan sebagainya). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau pemborosan.
Para orang tua murid dan guru sekolah agar lebih ketat mengambil tindakan yang positif dalam hal menanggulangi kenakalan remaja termasuk kebiasaan merokok di kalangan remaja. Para remaja hendaknya secara aktif mengikuti ceramah tentang bahaya merokok.

B. PENUTUP
Demikianlah makalah yang sederhana ini. Kami berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya sehingga dapat menghindari rokok dan menjalani hidup yang lebih sehat serta tidak membahayakan kesehatan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Contoh Makalah Bahaya Merokok Narkoba

Posted on 04.58 by Ilham nurhanif

No comments